Text
Seri Pemikiran Tokoh: Epistemologi Kiri
Mencari kebenaran adalah esensi filsafat. Sedangkan kebebasan menjadi ruh untuk berfilsafat. Karena itu, banyak fulsuf yang hanya melayang-layang saja, meneliti berbagai hal yang mungkin dan tidak pasti, serta terus mencari dalam kebebasannnya. Karena itu, pada dasarnya filsafat tidak pernah sampai pada sintesis, namun hanya akan membentuk lingkaran pengetahuan yang berpusar pada tesis dan antitesis seiring dengan berdetaknya sejarah waktu.
Terminologi kiri, dalam ruang kesadaran pemikiran kita dewasa ini , dianggap sebagai terminologi anti kemapanan, bersifat revolusioner, reaksioner, dan kadang menyeramkan. Namun esensi yang menyeruak dalam relung-relung terminologi kiri telah menggugah kesadaran kita bahwa akan selalu ada counterpart yang akan menyeimbangkan hidup kita. Wacana nihilisme, dekonstruksi, otoritarianisme dan status quo. Dari pertarungan inilah sebenarnya sintesis kesempurnaan terejawantah.
Buku ini menawarkan sebuah tematisasi pemikiran para filsuf yang dicap ‘Kiri’ oleh zaman. Tematisasi ini merupakan langkah yang tepat, seiring dengan parsialitas wacana yang tidak terejawantah dalam satu ikatan rangkaian. Oleh karena itu, buku ini lebih tepatnya telah melakukan rekonstruksi terhadap parsialitas bahasan tentang berbagai epistemologi ke-Kiria-an. Sebuah usaha yang patut diapresiasi/ Dus, siapakah Anda yang mengerutkan dahi? Berkerutlah selagi masih bisa!
Menurut Listiyono Santoso (editor sekaligus penulis) Terminologi Kiri adalah pemikiran dan gerakan sosial yang senantiasa melawan, mengkritik, sekaligus 'merusak' setiap tradisi yang dianggap 'mapan' (establishment). Terutama kemapanan kekuasaan otoriter dan juga kapitalisme modern. Selama ini terminologi "kiri" sebagai sosialis. masyarakat Indonesia terjebak pada pemikiran bahwa hasil pemikiran yang "berbeda" dengan arus utama/ mainstream dianggap sebagai model pemikiran "kiri" yang selalu diidentikkan dengan komunisme. Sehingga dengan adanya buku ini pembaca dapat mengetahui pemikiran para filsuf "kiri" bagaimana proses berfilsafat para Filsuf Kiri dan menciptakan gagasan-gasan yang menentang kemapanan, seolah pembaca sedang membaca ringkasan biografi para filsuf Kiri. (Nurma).
Tidak tersedia versi lain